Monday, January 20, 2020

Hal Yang harus dihindari dalam masa nifas Ibu

Hal Yang harus dihindari dalam masa nifas Ibu 

Hal Yang harus dihindari dalam masa nifas Ibu

Gwek lai Ai - Setelah Anda melahirkan, tubuh biasanya akan mengalami pendarahan, ketidaknyamanan, dan kelelahan. Masa-masa ini sering disebut sebagai masa nifas. Lalu pertanyaannya, berapa lama masa nifas berlangsung? Apa saja yang terjadi? Dan hal-hal apa saja yang perlu diperhatikan selama masa nifas? Berikut informasinya untuk Anda.

Mengenal masa nifas lebih jauh

Dilansir dari Dr Nadia Nurotul Fuadah menjelaskan bahwa masa nifas ialah masa-masa setelah ari-ari lahir dan berakhir ketika organ kandungan kembali seperti keadaan sebelum hamil. Masa ini disebut pula dengan puerperium.
Selama masa nifas, tubuh akan mengalami beberapa perubahan yang bersifat fisiologis. Salah satu perubahan yang paling umum ialah keluarnya lokia (lochia) atau darah dari sisa-sisa lapisan rahim, sel lemak janin, rambut janin, dan kotoran janin saat berada di dalam rahim.
Selain keluarnya lokia, ada pula beberapa perubahan tubuh lain yang dialami seorang wanita pada saat masa nifas. Misalnya seperti:
  • Rahim yang mengecil secara berangsur
  • Bukaan leher rahim yang mulai menutup
  • Vuldan dan vagina yang mengendur dan membentuk rugae
  • Payudara yang membesar, mengeras, dan mulai memproduksi ASI
  • Nyeri perut seperti menstruasi
  • Kesulitan buang air kecil
  • Munculnya stretch mark
  • Rambut rontok
  • Penurunan berat badan

Lama masa nifas

Pada umumnya, lama masa nifas berlangsung selama 6 hingga 8 minggu. Hal yang perlu Anda lakukan selama masa nifas ialah:
  1. Menyusui bayi ASI ekslusif
  2. Menjaga kebersihan organ intim dengan air bersih dari arah depan ke belakang
  3. Mengganti pakaian dalam dan pembalut setidaknya 2x sehari
  4. Hindari melakukan hubungan seksual terlebih dahulu bila pendarahan belum tuntas
  5. Mengonsumsi lebih banyak makanan yang bernutrisi seperti sayur dan buah
  6. Memenuhi kebutuhan cairan agar tidak dehidrasi
Nadia menegaskan bila lama masa nifas berlangsung selama lebih dari 8 minggu, sebaiknya segera memeriksakan diri ke dokter spesialis obstetri dan ginekologi.
Hal yang harus diwaspdai saat masa nifas

Ada beberapa hal yang perlu Anda perhatikan selama masa nifas.

1. Pendarahan hebat

Pendarahan selama masa nifas memang normal terjadi. Namun ada beberapa tanda pendarahan yang perlu Anda waspadai.
  1. Bila pendarahan membuat Anda kehilangan 500ml atau lebih dengan cepat
  2. Pendarahan terjadi dalam 24 jam setelah bayi lahir
  3. Pendarahan tiba-tiba meningkat dan membasahi lebih dari satu pembalut per satu atau dua jam
  4. Adanya gumpalan darah yang ikut keluar
  5. Anda merasa pusing tak tertahankan, jantung berdetak kencang, detak jantung tidak teratur, dan pingsan
  6.  Memenuhi cairan agar tidak dehidrasi

2. Sakit kepala parah

Sakit kepala parah setelah lahir bisa menjadi gejala preeklampsia. Seringkali, epidural dan anestesi yang diberikan selama persalinan juga dapat menjadi penyebab sakit kepala terus menerus.
Segera periksakan diri ke dokter bila sakit kepala diikuti dengan gejala lainnya seperti penglihatan yang buram, muntah, mulas parah, dan pembengkakan pergelangan kaki. Gejala ini biasanya akan muncul dalam 72 jam setelah proses melahirkan.

3. Tekanan darah tinggi atau rendah

Selama kehamilan Anda telah kehilangan sejumlah besar darah. Oleh karena itu, cukup penting untuk mengawasi tingkat tekanan darah Anda selama berjam-jam setelah proses melahirkan.
Mengabaikan gejala tekanan darah tinggi atau rendah seringkali dapat menyebabkan kondisi ‘syok’. Anda harus segera berkonsultasi dengan dokter jika Anda mengalami tekanan darah tinggi atau rendah dan diikuti dengan gejala lain seperti pusing, sakit kepala, mual, atau penglihatan kabur.

4. Demam tinggi

Demam tinggi dan menggigil sering kali merupakan tanda peringatan untuk mengalami infeksi. Jika Anda memiliki operasi caesar atau episiotomi, maka mungkin ada luka yang belum sembuh dengan benar dan mengalami infeksi.
Selain demam tinggi dan mengigil, infeksi juga seringkali ditandai dengan munculnya bau dan rasa sakit yang tdidak tertahankan. Konsultasikan dengan dokter Anda jika Anda mengalami gejala-gejala ini.

5. Retensi urin

Sangat penting untuk mengeluarkan air seni dan tinja dalam waktu 24 jam setelah melahirkan. Jika seandainya Anda tidak dapat mengeluarkan urin dalam 7-8 jam pertama setelah proses melahirkan, maka bisa jadi Anda mengalami retensi urin yang membutuhkan perhatian medis segera.

6. Nyeri dada

Nyeri dada setelah persalinan dapat disebabkan oleh ketegangan otot yang dialami tubuh Anda selama persalinan, tetapi kadang-kadang ini mengindikasikan masalah medis yang lebih besar seperti kemungkinan infeksi dada atau emboli paru. Jika Anda mengalami sesak napas bersama dengan nyeri dada maka Anda harus segera berkonsultasi dengan dokter.

7. Baby blues

Perasaan murung, menangis, lelah, atau cemas memang umum terjadi saat dua hari hingga tiga hari setelah melahirkan. Biasanya kondisi ini disebut dengan istilah baby blues.
Namun, segera waspadai bila kondisi ini terus berlangsung dalam waktu yang lama dan membuat Anda tidak bisa berkonsentrasi menjalani aktivitas sehari-hari. Sebab dalam kasus tertentu, kondisi ini dapat membahayakan keselamatan dan kesehatan Anda maupun bayi.

Bagi ibu-ibu yang sedang mempersiapkan masa nifas membutuhkan jasa perawat profesional dan terbaik dengan pengalaman di bidang masa Nifas atau Gwek lai dan bisa melayani di seluruh indonesia maupun luar negri bisa menghubungi kami di bawah ini.

Silahkan hubungi kami melalui :

Ibu LINA
Hp/Sms                : 0813-760-22222
Wa                        : 0813-760-22222
Livechat               : gweklai.blogspot.com 
FB                        : https://web.facebook.com/lina.englina.3

No comments:

Post a Comment