Wednesday, July 29, 2020

Tanda-Tanda Bayi Lapar

Tanda-Tanda Bayi Lapar

Tanda-Tanda Bayi Lapar

Gwek Lai Ai - Bayi memang belum bisa mengatakan apa yang sedang dirasakannya, termasuk saat dirinya lapar. Namun, tanda bayi lapar dapat orang tua ketahui melalui gerak tubuh, suara, dan ekspresi wajah yang ia tunjukkan. Yuk, ketahui tanda-tanda saat bayi lapar dalam artikel berikut.

Banyak orang tua mengira bahwa menangis adalah tanda bahwa bayi sedang lapar. Memang betul Bunda, menangis adalah salah satu tanda yang diberikan Si Kecil saat sedang lapar. Namun, bayi biasanya akan menangis ketika ia sudah merasa sangat kelaparan karena lama tidak diberi susu atau makan.

Bila sampai menangis, bayi akan rewel dan sulit ditenangkan sehingga orang tua juga akan semakin sulit memberikan susu atau makanan kepada bayi. Oleh karena itu, Bunda perlu menyusui atau memberi Si Kecil makan ketika ia terlihat mulai merasa lapar, bukannya saat ia sudah menangis.

Sebenarnya tidak ada batasan berapa kali bayi harus menyusu dalam sehari. Namun, bayi yang baru lahir umumnya menyusu setidaknya 8–12 kali sehari. Meski demikian, Bunda dapat memberikan ASI sesuai keinginan Si Kecil.

3 Tahapan Tanda Bayi Lapar

Sebenarnya, bayi mulai menunjukkan bahwa ia lapar jauh sebelum ia menangis. Ciri-ciri dan tanda bayi lapar terbagi menjadi tiga tahapan, yaitu:

Tanda bayi lapar tahap awal

Sinyal lapar tahap awal yang ditunjukkan oleh bayi dapat berupa:

  • Menggerakkan badan atau terlihat gelisah
  • Ketika bayi mulai merasa lapar, ia akan tampak lebih gelisah dan susah tidur. Bayi juga biasanya mulai meregangkan tubuhnya dan menjadi banyak bergerak. Terkadang, ia akan terbangun dari tidurnya saat mulai merasa lapar.
  • Membuka mulutnya
  • Salah satu tanda utama yang menunjukkan bahwa bayi mulai lapar adalah ia membuka mulutnya secara terus-menerus. Terkadang, ia juga akan menjulurkan lidahnya. Untuk memastikan apakah Si Kecil menangis karena lapar atau penyebab lain, Bunda bisa menyentuh bibirnya. Jika ia membuka mulut saat bibirnya disentuh, hal ini berarti Si Kecil memang lapar.
  • Menengok kanan dan kiri
  • Saat mulai lapar, bayi juga akan lebih banyak menggerakkan kepalanya ke kanan dan kiri, seolah-olah ia sedang mencari puting susu. Selain itu, pada saat mulai lapar, bayi juga akan banyak berkedip dan menggerakkan matanya.
  • Melihat makanan dengan antusias
  • Pada bayi yang sudah mulai diberi makanan padat atau MPASI, tanda lapar tahap awal yang mungkin ia tunjukkan adalah tampak bersemangat ketika melihat makanan yang ada di sekitarnya.

Ia juga mungkin akan menggerakkan tangan dan berusaha meraih makanan yang ada di dekatnya sambil membuka mulutnya.

Tanda bayi lapar tahap aktif

Bila Bunda tidak segera memberinya ASI atau makan saat Si Kecil sudah mengalami tanda-tanda bayi lapar tahap awal, ia akan menunjukkan tanda lapar tahap aktif, seperti:
  • Menggeliatkan badan terus-menerus
  • Saat rasa laparnya semakin meningkat, bayi akan semakin kuat dan sering menggerakkan badannya, serta merentangkan tangan dan kakinya tak menentu. Ia juga mulai terlihat tidak nyaman dan semakin gelisah serta kemungkinan akan menarik-narik pakaian Bunda.
  • Menggerutu
  • Bayi yang sedang lapar umumnya akan mengeluarkan suara seperti menggerutu atau bahkan merengek. Bibir bayi juga mengeluarkan suara mengecap seperti ingin menyusu.
  • Memasukkan tangan ke mulut
  • Saat sedang lapar, bayi juga akan menunjukkannya melalui gerakan tangan. Ia akan mengepalkan tangannya di depan dada atau perut. Selanjutnya, bayi akan memasukkan jemarinya ke dalam mulut.
  • Melakukan gerakan mengisap
  • Tak hanya memasukkan tangannya ke mulut, bayi yang sedang lapar juga akan melakukan gerakan mengisap dengan mulut atau lidahnya. Tak jarang, ia juga mengisap jari atau kepalan tangannya.
Tanda bayi sudah sangat lapar

Bila bayi sudah merasa sangat lapar, biasanya ia akan menunjukkan tanda-tanda berikut ini:
  • Menangis
  • Saat baru lahir, tangisan bayi terdengar kurang lebih sama, baik saat ia lapar, lelah, atau merasa sakit. Seiring waktu, Bunda akan dapat mengenali perbedaan tangisan Si Kecil. Misalnya, tangisan karena lapar yang biasanya terdengar pendek dan bernada rendah. Sementara itu, tangisan karena lapar akan bertambah kencang dan lebih nyaring, jika ia tidak segera disusui.
  • Mengentakkan badannya
  • Tak hanya menangis, bayi yang sudah sangat lapar biasanya akan mengentakkan badannya ke segala arah. Ini pertanda Si Kecil kesal dan perlu segera disusui. Jika Si Kecil sudah menunjukkan gerakan tersebut, sebaiknya Bunda mencoba menenangkan Si Kecil terlebih dahulu sampai tangisannya berhenti. Jika ia sudah tenang, Bunda bisa menyusuinya kembali.
  • Kulit tubuh dan wajahnya memerah
  • Lantaran menangis dan mengentakkan badannya terus-menerus karena lapar, wajah dan kulit tubuh bayi bisa memerah. Jika sudah demikian, ia perlu disusui atau diberi makan secepatnya.
Dengan mengenali tanda-tanda bayi lapar, setiap ibu diharapkan dapat menyusui atau memberi makan bayinya sebelum mereka mulai menangis.

Pasalnya, bayi yang sudah terlanjur menangis karena lapar dapat menyebabkan pelekatan menyusui lebih sulit. Selain itu, menangis karena lapar bisa membuat bayi merasa lelah dan akhirnya justru tidak mau makan.

Selain mengetahui tanda-tanda bayi lapar, Bunda juga perlu mengenali tanda bayi sudah kenyang. Hal ini untuk mencegah Si Kecil kekenyangan dan muntah. Ketika sudah merasa kenyang, Si Kecil akan menunjukkan tanda-tanda berikut ini:
  •     Berhenti menyusu atau makan
  •     Mengantuk atau tertidur
  •     Melonggarkan mulutnya saat menyusu
  •     Melepaskan botol dari mulutnya
  •     Mengatupkan mulut saat didekatkan ke payudara atau botol
Jika sudah berusia lebih besar atau sudah bisa makan dan minum, biasanya bayi yang mulai kenyang akan berhenti makan dan memainkan makanannya, serta memalingkan wajah dari botol susu, payudara, atau makanan.

Mengenali tanda bayi lapar dan bayi sudah kenyang dapat memberi banyak manfaat, termasuk mengembangkan pola makan sehat, membuat bayi menyusui atau makan lebih mudah, serta memperkuat hubungan emosional antara Bunda dan Si Kecil.

Tak hanya makan, Bunda juga perlu memperhatikan tanda-tanda saat Si Kecil kurang minum. Hal tersebut bisa membuatnya mengalami dehidrasi. Ketika sudah dehidrasi, Si Kecil akan tampak lemas, bibirnya kering, jarang pipis, dan menangis tanpa mengeluarkan air mata.

Ketika sudah mengalami dehidrasi, Si Kecil perlu segera mendapat asupan cairan agar tidak semakin lemas. Jika dehidrasinya sudah parah, ia harus segera diperiksa oleh dokter anak dan perlu diberi cairan melalui infus.

Nah, sekarang Bunda sudah tidak bingung lagi mengenali kapan Si Kecil lapar atau sudah kenyang, kan?

Segera huhungi kami untuk informasi Jasa Gwek lai Ai Profesional dan Berpengalaman.bila anda sedang mempersiapkan masa Nifas bisa menghubugi kontak dibawah ini :
Ibu LINA
Hp/Sms                : 0813-760-22222
Wa                        : 0813-760-22222
Livechat               : gweklai.blogspot.com
FB                        : https://web.facebook.com/lina.englina.3 

No comments:

Post a Comment